http://madrasahdiniyahwustho.blogspot.com/

DONASI

hubungi
HP 0877 3357 2211

Rabu, 02 Maret 2011

DISKRIMINASI PENDIDIKAN ?

Pemerintah sangat diskriminatif dalam memperlakukan pendidikan yang dikelola oleh Madrasah Diniyah. Karena masih dianggap pendidikan non formal. Namun apakah non formal berarti ilegal? Padahal kalau dikaji lebih mendalam pendidikan di madrasah diniyah mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk manusia indonesia seutuhnya. yakni manusia yang cerdas m berintelektual namun juga manusia yang berakhlak mulia. atau yang dikenal dengan akhlakul karimah. Sedangkan pendidikan formal hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual semata.

Tak satupun pendidikan di Indonesia ini yang mengedepankan pendidikan akhlak. Sebeb pendidikan akhlak hanya diperoleh di pesantren-pesantern dan madrasah yang mengkhususkan untuk itu, Yakni hanya di Madrasah Diniyah, baik awaliyah maupun wustho. Sebab hanya di madrasiniyahlah yang menfutamakan pendidikan akhlak. Akhlak yang yang diambil dari akhlak Rasullullah SAW yang memiliki akhlakul karimah,

Akhlak Nabi Muhammad SAW tersebut tidak perlu diperdebadkan lagi karena Allah SWT sendiri beberapa kali mengangkat Akhlakul Karinah Nabiyullah tersebut dalam Al Quran. Tiadak ada satupun ayat yang menyebutkan tentang kecerdasan intelektual Nabi, namun yang dikedepankan adalah akhlak yang dimiliki Rasul alhiruszaman tersebut. Dan pendidikan tersebut hanya ada di Madrasah Diniyah,
Namun betapa pentingnya peranan pendidikan yang mempelajari KITAB KUNING ini masih dianggap pendidikan yang informal dan yang paling menyekitkan diangap pendidikan tradisional hanya karena santrinya menggunakan sarung."

Demikian sekilah cuplikan Tausyiah Prof Dr KH Mustafa Aqil Siroj pada malam ATTASYAKUR WAL IKHTITAM Madrasah Diniyah Wustho " Darul Ulum " Ambowetan.

Acara ini berlangsung pada malam minggu 7 Agustus 2010 yang lalu dan merupakan puncak dari kegiatan akhir tahun madrasah yang dihuni oleh 70 santri yang terbagi dalam tiga kelas ini. Sejak berdirinya madrasah ini telah meluluskan tidak kurang dari 640 santri yang telah khatam kitab kuning, Bahkan beberapa alumnusnya kini memimpin pondok pesantren maupun madrasah diwilayah masinhg-masing.
Hal lain yang disoroti oleh Ulama dari Cirebon itu antara lain bukti bahwa pemerintah sangat diskriminatif terhadap madrasah diniyah adalah bahwa Gedung Madrasah yang sekarang ini sudah tidak layak lagi unruk KBM Santri. Sedang di pendidikan formal pemerintah mengalokasikan anggaran 20% dari APBN. Namun tak serupiahpun mampir di madrasah ini.

Hadir pada malam itu antara lain semua alumnus, orang tua wali santri , pejabat pemerintah desa , beberapa ulama tetangga serta ribuan kaum muslimin wal muslimat sampai larut malam. Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Abdul Karimm pemimpin Majelis Taklim desa Pagergunung yang didampingi pula oleh KH Ansor dan Ustadz Sholeh selaku pimpinan Yayasan Sosial Pendidikan Islam "Darul Ulum"

adhitya kusuma
aktivis dan pengamat pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters

DOWNLOAD SOFTWARE ADZAN

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal
SekolahFOREX.Net

PENYELENGGARA

Penasehat :
KH Ansor Hasan, Drs Supaat,M.Pd, Agus Kusyanto S.P.d

Kepala Madin : Ust. Sholeh
Ka.Ur TU : Purwo, S.Pd
Bendahara : Sunarto

Ur.Kurikulum : H Asmuni
Ur.Pengembg : Ubaedillah
Ur.Pengajaran : Nur Hasan

Entri Populer

DAPATKAN PENGHASILAN HALAL

SekolahFOREX.Net

DOWNLOAD JADWAL SHOLAT